Sudah 33 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia

4. Ngatimah Moenali Yusuf, perempuan, 63 tahun, nomor paspor C63 66 993, kloter SUB 36, asal Embarkasi Surabaya; dan
5. Karno Karto Sido, laki-laki, 57 tahun, nomor paspor C57 77 345, kloter SUB 06, asal Embarkasi Surabaya.
"Sehingga jumlah jemaah wafat sampai saat ini sebanyak 33 orang. Seluruh jemaah sakit telah disafariwukufkan dan seluruh jemaah wafat sebelum wukuf telah dibadalkan," tegas Wawan.
Lebih lanjut dikatakan, jemaah haji Indonesia saat ini sedang menjalani fase menginap (mabit) di Mina, setelah wukuf di Arafah dan bermalam di Muzdalifah.
Selain menginap, mereka juga melaksanakan lontar jamrah.
Sebagian jemaah ada yang tinggal di Mina hingga 12 Zulhijah, ada juga yang sampai 13 Zulhijah.
"Jemaah yang mengambil nafar awal akan mabit di Mina sampai 12 Zulhijah, sementara itu jemaah yang mengambil nafar tsani akan mabit di Mina hingga 13 Zulhijjah," terang Wawan.
Dia menambahkan saat ini juga sebagian jemaah ada yang telah melaksanakan tawaf ifadlah di Masjidil Haram sebagai salah satu rukun haji.
Jumlah jemaah haji yang sakit dan meninggal dunia terus bertambah, yang wafat bertambah lima orang menjadi 33
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Cerita Mudir BPKH Limited Sukses Menghadirkan Nasi Kotak Khas Indonesia untuk Jemaah Haji
- Gandeng Pfizer, AMPHURI Ingatkan Calon Jemaah Umrah & Haji Cegah Pneumonia dengan Vaksinasi
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur
- Travel Haji Nur Ramadhan Wisata Pastikan Perlindungan Jemaah
- BPKH Distribusikan 152,4 Juta SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025