Sudah Ada Insentif Rp 60 juta, Warga Australia Tetap Tak Mau Kerja di Pertanian
Jumat, 04 Desember 2020 – 20:57 WIB
Menteri Pertanian Australia Barat, Alannah MacTiernan mengatakan ia yakin akan membantu menyelesaikan krisis kekurangan tenaga saat panen, tetapi mereka masih merasa frustrasi karena Pemerintah Federal belum mempertimbangkan proposal tersebut.
Kami pikir tidak akan memerlukan biaya tambahan, dan jika kami tidak melakukannya, kami tidak akan mendapat orang yang bisa melakukannya "kata Alannah.
"Siapa tahu, mungkin pada akhirnya orang akan terinspirasi. Ini mungkin jadi alternatif jangka panjang [untuk masalah kekurangan tenaga kerja pertanian]."
Artikel ini dirangkum dan disadur oleh Erwin Renaldi dari laporannya dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca di sini.
Upaya mendorong warga Australia yang kehilangan pekerjaan karena pandemi virus corona untuk bekerja di pertanian tampaknya gagal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian
- Pakar Minta Pemerintah Waspadai Bencana Ekstrem 32 Tahunan
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai