Sudah Antisipasi Adu Penalti
Jumat, 18 Mei 2012 – 06:26 WIB
MUNCHEN - Bayern Munchen maupun Chelsea tak hanya mempersiapkan strategi selama 90 menit di lapangan. Namun, juru racik kedua tim tentu sudah mengantisipasi jika laga harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu plus adu penalti. Antisipasi perlu dilakukan, lantaran atmosfer final Liga Champions tentu berbeda dengan fase-fase sebelumnya.
Selain itu, berkaca dari final-final sebelumnya, beberapa laga di partai puncak harus diselesaikan lewat adu penalti. Itu terjadi pada final 2008, di mana Manchester United jadi juara mengalahkan Chelsea. Lalu di final 2005 di mana Liverpool menang atas AC Milan, serta final 2003 saat Milan menaklukkan rival senegaranya Juventus.
Baca Juga:
Nah, melihat tren tersebut, tim mana yang lebih siap jika pada final tahun ini juga harus diselesaikan lewat adu penalti? Apakah Bayern Munchen yang musim ini sudah dua kali melakoni adu penalti ataukah Chelsea yang pernah gagal di final 2008?
Dari sisi mental dan tradisi, Bayern memang lebih siap jika terjadi adu penalti. Keyakinan itu juga diungkapkan gelandang Bayern Bastian Schweinsteiger. Apalagi, setelah timnya sukses menyingkirkan Real Madrid di babak semifinal melalui adu algojo penalti.
MUNCHEN - Bayern Munchen maupun Chelsea tak hanya mempersiapkan strategi selama 90 menit di lapangan. Namun, juru racik kedua tim tentu sudah mengantisipasi
BERITA TERKAIT
- Proliga 2024: Jakarta BIN Keok Lagi, Megawati Hangestri Pertiwi Ungkap Satu Hal
- Inilah Jadwal Championship Series Liga 1
- Thomas Cup 2024: Indonesia Gebuk Korea
- Hantam Korea 3-1, Indonesia Masuk Semifinal Thomas Cup 2024
- Thomas Cup 2024: Jojo Lolos dari Lubang Jarum, Indonesia Unggul 2-1 dari Korea
- Popsivo Polwan Kalahkan Tim Bertabur Bintang Jakarta BIN, Arsela Nuari Tampil Gemilang