Sudah Gagal, Erdogan Masih Berlagak Bisa Hentikan Invasi Rusia
"Jaringan kepercayaan ini (dengan Rusia) harus benar-benar tetap terbuka untuk pembicaraan ini, diplomasi untuk berhasil," katanya.
"Jika tidak, tidak mungkin seluruh wilayah, termasuk Rusia dan Ukraina, lolos dari kehancuran ini."
Kalin juga mengulangi kritik Ankara terhadap sanksi yang dijatuhkan banyak negara terhadap Rusia.
Menurutnya, sanksi tersebut hanyak memperburuk situasi.
"Kami tidak memiliki rencana untuk sanksi sekarang. Kami tidak ingin didorong ke posisi di mana kami menjadi pihak dalam perang. Kami harus dapat berbicara dengan kedua belah pihak."
Turki telah menjalin kerja sama yang erat dengan Rusia dalam pertahanan, energi dan perdagangan, dan sangat bergantung pada turis Rusia.
Namun, mereka juga telah menjual drone ke Kyiv, membuat marah Moskow, dan menentang kebijakan Rusia di Suriah, Libya, dan aneksasi Krimea pada tahun 2014.
Ankara mengatakan ingin mempertemukan para menteri luar negeri dari Ukraina dan Rusia untuk pembicaraan di forum diplomasi minggu depan di Turki selatan.
Kritik sanksi yang dijatuhkan Barat, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merasa bisa hentikan invasi Rusia cukup dengan kata-kata manisnya saja
- VNL 2024: Jepang Vs Turki 3-2, Juara Bertahan Tumbang
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- VNL 2024 Dimulai Hari Ini, Putri Lebih Dahulu, Putra Kemudian
- Mengadu ke AS, Israel Kelimpungan Menghadapi Kebijakan Tegas Turki
- Putin Menang Telak di Pilpres Rusia, Erdogan Menyambut Gembira
- Israel Susun Rencana Jahat Baru di Tepi Barat, Harus Dihentikan!