Sudah Kenyang Masih Makan Berarti Rakus
Pengamat Sindir Golkar
Rabu, 09 Maret 2011 – 03:03 WIB
JAKARTA - Pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang sempat berseloroh bahwa partainya sudah kenyang dengan kekuasaan, mendapat kritik sejumlah kalangan. Pernyataan tersebut disamping tidak etis, juga bermakna ganda.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah, menyatakan, jika Golkar kenyang dalam artian paling banyak makan memang benar. "Karena dia dulu partai Orde Baru. Tapi sebagai sebuah sindiran politik pernyataan itu kesannya sombong sekali. Seolah tidak sudi berebut kekuasaan, padahal bisa sebaliknya,” kata Iberamsjah kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/3/).
Baca Juga:
Menurutnya, jika dikaji secara literer maka kenyangnya Partai Golkar itu sebenarnya lebih bersifat kiasan saja. Dalam arti bahwa partai berlambang pohon beringin itu memang satu-satunya partai yang paling banyak menikmati kekuasaan dibandingkan dengan partai manapun yang pernah ada di Indonesia.
Iberamsjah menganggap hal itu wajar karena Partai Golkar terutama selama orde baru, memang lebih banyak memiliki kantong-kantong logistik daripada partai lainnya. Jika pernyataan Aburizal tersebut murni benar-benar berangkat dari kejujuran politik, ungkap Iberamsjah, maka seharusnya pada saat yang sama Golkar berhenti makan meskipun di depannya ada makanan yang lezat dan menggugah selera.
JAKARTA - Pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang sempat berseloroh bahwa partainya sudah kenyang dengan kekuasaan, mendapat kritik
BERITA TERKAIT
- Mantan Kapolda NTT Daftar Bakal Cagub dari PAN, Ini Harapannya
- Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pempus Disebur Bakal Hibahkan Wisma Atlet ke Jakarta