Sudah Semestinya Gus Dur Dinobatkan Jadi Tokoh Kemanusiaan

Sudah Semestinya Gus Dur Dinobatkan Jadi Tokoh Kemanusiaan
Presiden RI Kelima KH Abdurrahman Wahid. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Setara Institute Hendardi menilai mendiang KH Abdurrahman Wahid  pantas disebut sebagaitokoh kemanusiaan. Sebab,  gagasan dan pemikiran tokoh yang kondang disapa dengan panggilan Gus Dur itu melampaui segala sekat yang secara profan sering kali digunakan sebagai alat penundukan dan penindasan.

"Cita-citanya bukan hanya memastikan kemajemukan Indonesia tetap terjaga, tapi juga sepenuhnya ditujukan untuk memenuhi hak asasi manusia yang merupakan artikulasi otentik sikap beragama yang sebenarnya," ucap Hendardi di Jakarta, Jumat (23/12) guna mengenang tujuh tahun wafatnya Presiden RI Keempat itu.

Menurut Hendardi, jika menyimak situasi mutakhir Indonesia belakangan ini, maka Gus Dur pasti akan bersuara paling nyaring menentang berbagai aksi intoleransi, politisasi identitas, dan ancaman terhadap kemajemukan Indonesia. Sebab, Gus Dur adalah tokoh yang sangat peduli pada kemajemukan dan penghargaan terhadap kemanusiaan.

Hendardi menegaskan, tidak ada obat penawar lain bagi bangsa yang majemuk kecuali terus menerus mengelola dan merawat kemajemukan. Dengan demikian hal itu bisa menghasilkan produk kerukunan, toleransi, dan penghargaan terhadap kemanusiaan.

"Meski tidak lagi bersuara, ajaran Gus Dur menyebar di banyak kalangan yang saat ini bahu membahu merawat kemajukan Indonesia. Karena itu, mengenang Gus Dur adalah merawat kemajemukan dan kemanusiaan," katanya.(gir/jpnn)

JAKARTA - Ketua Setara Institute Hendardi menilai mendiang KH Abdurrahman Wahid  pantas disebut sebagaitokoh kemanusiaan. Sebab,  gagasan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News