PKS Minta Pemerintah Hentikan Impor Listrik

Mulyanto menambahkan, keinginan pemerintah dengan tetap melakukan impor listrik di RUPTL 2021-2030 mencerminkan lemahnya startegi ketahanan energi Indonesia.
Hal itu tidak hanya membuat Indonesia bergantung pada pasokan listrik dari negara lain, tapi akan menambah defisit transaksi berjalan sektor energi.
"Saya menolak alasan pemerintah melakukan impor karena harga lebih murah dibandingkan memproduksi listrik sendiri," katanya.
Mulyanto mendesak Pemerintah untuk lebih serius lagi mengembangkan pembangkit dengan sumber energi yang kompetitif, misalnya dengan gas atau pembangkit tenaga surya.
"Jangan terlena dengan impor," tegas Wakil Ketua FPKS DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan ini.
Mulyanto menyebut meskipun membangun pembangkit listrik sendiri sedikit mahal namun akan menyerap tenaga kerja lokal.
"Nantinya akan meningkatkan pendapatan masyarakat, di samping menguatkan kemandirian bangsa," pungkasnya.(mcr10/jpnn)
Pemerintah diminta tidak melakukan impor listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik di beberapa wilayah. Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Dr. H. Mulyanto M.Eng justru menyarankan pemerintah membangun dan membenahi jalur distribusi listrik ke daerah-daerah ter
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Srikandi PLN Indonesia Power Raih Anugerah Women’s Inspiration Awards 2025
- PLN IP Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
- PLN IP Penuhi Kebutuhan Energi Bersih Untuk Masyarakat Wilayah Terluar
- Perkenalkan Profil Perusahaan, PLN IP UBH Gelar Casual Meeting Bersama Wartawan
- PLTS Terapung Saguling Jadi Proyek Pertama yang Dibiayai Publik & Swasta
- GEAPP Dorong Percepatan Penerapan Energi Bersih di RI, Perlu Kerja Sama Multipihak