Soal Vaksin Merah Putih, Unair Tidak Ingin Tergesa-gesa Lakukan Uji Klinis ke Manusia

Soal Vaksin Merah Putih, Unair Tidak Ingin Tergesa-gesa Lakukan Uji Klinis ke Manusia
Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga ditargetkan selesai dalam tiga bulan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ditargetkan selesai dalam tiga bulan setelah diuji ke hewan transgenik. Namun, uji klinis untuk manusia masih belum bisa dilakukan.

"Belum boleh, nanti dikira mendahului," kata Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, Kamis (15/4).

Nasih menjelaskan sebelum uji klinis, terlebih dahulu dilakukan uji preklinik kepada hewan. Selanjutnya dilaporkan hasilnya ke BPOM untuk ditindaklanjuti. Baru kemudian menyusun tahapan uji klinis. 

"BPOM rekomendasinya lanjut atau bagaimana, baru kami susun protokolnya. Kalau izin keluar, baru kami lakukan uji klinisnya," ujar dia. 

Pihak Unair juga, kata dia, masih belum menyiapkan relawan manusia untuk uji klinis nanti. Sebab, tak ingin nanti menjadi kontroversi dan tergesa-gesa.

Dia menyebutkan, Unair mengikuti mekanisme yang sudah ada. 

"Nanti tidak sesuai dengan harapan kami semua. Memang harus sabar, telaten, berbesar hati untuk mengikuti semua hal yang ada. Toh, sudah ada Sinovac, AstraZeneca," jelas dia. 

Nasih juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat, agar vaksin Merah Putih bisa segera diselesaikan.

Dia pun saat ini tidak ingin terlalu menggembar-gemborkan berbagai berita tentang vaksin tersebut.

"Pelan-pelan, kami juga mohon tenang-tenang saja dulu. Jangan sampai muncul menjadi kontroversi, belum apa-apa sudah dipenggal, enggak jadi nanti. Pokoknya tenang-tenang saja, aman-aman saja, Insyaallah jadi," pungkas Nasih. (mcr12/jpnn) 

Yuk, Simak Juga Video ini!

Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga ditargetkan selesai dalam tiga bulan.


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News