Sudah Vaksinasi COVID-19? Sebaiknya tetap Konsumsi ini
jpnn.com, JAKARTA - Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Alergi Immunologi Dr dr Gatot Soegiarto Sp.PD-KAI, FINASIM mengatakan, kondisi kekebalan tubuh manusia berbeda-beda.
Tergantung dengan gender, kualitas gizi, memiliki penyakit penyerta dan tingkat stres.
Karena itu, meski sudah menjalani vaksinasi, bukan berarti seseorang bisa bebas dari paparan virus corona.
"Orang yang usianya muda respon atau titer antibodi yang dibentuk akan lebih tinggi dari yang usia tua, sebab orangtua telah mengalami penurunan fungsi salah satunya adalah imun," kata dr Gatot dalam keterangan resmi pada Jumat (30/4).
Perempuan juga memiliki respons antibodi yang lebih tinggi dibanding laki-laki.
Orang dengan gizi bagus respons antibodinya lebih tinggi dibandingkan dengan yang bergizi buruk.
Begitu juga pada mereka yang memiliki penyakit penyerta, kemampuannya untuk membentuk antibodi juga lebih rendah dibanding orang yang tidak memiliki penyakit penyerta.
Akan tetapi, ada bahan tertentu yang memiliki kemampuan untuk membentuk titer antibodi seperti echinacea purpurea, bahan herbal yang bermanfaat sebagai immunomodulator.
Spesialis penyakit dalam menyarankan untuk tetap mengonsumsi ini, meski telah menjalani vaksinasi COVID-19.
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- Sekolah Cendekia Harapan Membangun Gebrakan Positif, Inovasi dalam Krisis
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- Prudential Indonesia Gelar Program Vaksinasi Pneumonia untuk Nasabah dan Karyawan
- Perkuat Dampak Positif Bagi Masyarakat, LPKR Usung Lippo untuk Indonesia Pasti
- Soal Overdosis Vaksinasi, Simak Penjelasan Dokter Spesialis