Sudahlah, Prabowo Jadi King Maker Saja ketimbang Kalah Lagi

Sudahlah, Prabowo Jadi King Maker Saja ketimbang Kalah Lagi
Prabowo Subianto dan Joko Widodo dalam debat calon presiden 2014. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hedri Satrio memprediksi peluang Prabowo Subianto untuk memenangi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 akan makin kecil. Bahkan, dosen di Universitas Paramadina itu meyakini Prabowo akan kembali kalah jika head to head dengan Joko Widodo (Jokowi) lagi.

Menurut Hendri, lebih baik bagi ketua umum Partai Gerindra itu untuk mengusung tokoh lain untuk bisa menjadi penantang tangguh bagi Jokowi. "Sekarang tuh Prabowo Subianto lebih cocok jadi king maker, karena kalau maju kalah terus dia," ujar Hendri JawaPos.com, Selasa (10/10).

Menurut Hendri, sudah saatnya Prabowo berada di belakang layar dan menyerahkan ke tokoh-tokoh yang lain. Apalagi mantan Pangkostrad itu sudah terbukti berhasil berada di belakang layar untuk mencetak pemimpin ibu kota.

"‎Tapi kalau misalkan Prabowo Subianto mengusung orang, Prabowo Subianto menang terus. Di Jakarta misalnya menang," sambung Hendri.

Sedangkan untuk Pilpres 2019, Hendri menyarankan ke Prabow agar membuat koalisi baru dengan partai-partai lain. Nantinya, koalisi itu yang dibangun Prabowo mengusung tokoh yang dianggap mumpuni untuk bersaing dengan Jokowi di 2019 nanti.

Hendri mengatakan, saat ini mulai bermunculan berbagai nama yang memiliki elektabilitas cukup bagus dan bisa diusung dalam Pilpres 2019. Mulai dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini‎ dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang. "Lebih baik di Pilpres 2019 nanti Prabowo Subianto membuat poros baru," cetus Hendri.(cr2/JPC)


Prabowo Subianto sudah teruji ketika mencetak pemimpin. Namun, Prabowo tetap akan sulit bersaing dengan Joko Widodo di Pilpres 2019.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News