Suguhan Menawan Rockers Sekolahan

Suguhan Menawan Rockers Sekolahan
Personil Dream Theater, James LaBrie (vokal) dan John Petrucci (gitar) dalam konser bertajuk "A Dramatic Tour of Events" di Mata Elang International Stadium, Ancol, Sabtu (21/4) malam. Foto : Angger Bondan/Jawa Pos
DT mengawali konser dua jam lebih dengan intro lagu "Bridges in The Sky" dari album A Dramatic Tour of Events. "Jakarta..Jakarta…Jakarta…," kata LaBrie mengawali konser. Ribuan ponsel, tablet berkamera dan sejenisnya, langsung  mengabadikan momen langka yang ditunggu puluhan tahun ini. Meski sangat mengganggu, tapi sulit dilarang.

Rudess dan Mangini menyambungnya dengan membunyikan alat musik mereka. Teriakan, jingkrakan dan acungan tiga jari simbol heavy metal langsung menyambut lagu berdurasi 11:01 menit itu.  "Shaman take my hand," teriak LaBrie menutup lagu pertama mereka.

Berikutnya giliran gebukan drum Mangini membuka intro lagu 6:00 dari album Awake (1994). Gebukan Mangini langsung disusul bunyi kibor Rudess. Aksi keduanya spontan mengingatkan pada Mike Portnoy (drummer) dan Kevin Moore (kibor). Portnoy adalah salah satu pendiri Dream Theater, sedangkan Moore merupakan keibordis pertama sebelum digantikan Rudess.

Jelas terlihat, Mangini serta Rudess ingin menunjukkan pada fans lama DT, bahwa roh lagu yang menonjolkan bunyi drum, kibor dan gitar itu, tak hilang meski dimainkan bukan oleh personel aslinya. Setelah lagu usai, barulah James mencoba menyapa para penggemarnya.  "Jakarta.... It's been a long time comin', right?" ucapnya.

PROGRESSIVE metal, progressive rock, atau akar musiknya, art rock, memang bukanlah jenis musik instan yang langsung bisa dirasakan "enaknya"

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News