Suhanes Saputra Ditemukan dengan Kondisi Mengenaskan di Pinggir Rel Kereta Api

“Korban sudah dimakamkan di TPU Desa sekitar jam 13.00 WIB,” kata Suandi.
Terpisah Kapolsek Lubuk Batang Iptu Harianto, membenarkan adanya kejadian itu. Tetapi sedang apa korban di pinggir rel, menurutnya, itu masih simpang siur. Saat di jalan itu, korban sempat ditegur warga hendak ke mana.
“Ada yang mengatakan korban sedang olahraga,” ujarnya.
Tapi yang jelas penyebab kematian korban, sebutnya, bukan karena bunuh diri. Karena meski ada riwayat gangguan mental, korban masih bisa beraktivitas. Kejadian tersebut bisa jadi disebabkan karena kurangnya kewaspadaan.
Masinis KA 3088, Agus menyampaikan ada warga sedang berjalan kaki di areal Rel KA dan langsung tertabrak Lok KA 3088. Kejadian itu disampaikan kepada pihak Stasiun Kepayang dan meminta pihak keamanan stasiun untuk mengecek kejadian ini.
Pihak keamanan Stasiun kepayang Sandi dan Angga langsung mengecek TKP. Ternyata memang korban sudah terkapar di lokasi kejadian.
Kepala Puskesmas Lubuk Batang Zul Safari ketika dikonfirmasi membenarkan korban merupakan salah satu peserta Posyandu Jiwa. “Di beberapa desa ada posyandu Jiwa,” ujarnya.
Biasanya peserta yang datang ke posyandu Jiwa. Kadang petugas yang datang ke rumah untuk memberikan obat. Penanggulangan ODGJ ini biasanya diberikan obat secara teratur.
Suhanes Saputra, 27, warga Desa Kartamulia, Kecamatan Lubuk Batang, tewas ditabrak kereta api Babaranjang saat berjalan kaki menyusuri pinggiran rel pada Selasa (13/4) sekitar jam 08.15 WIB.
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Bagus Sajiwo Ditangkap Polisi, Motifnya Terungkap
- Wanita Lansia di Pagar Alam Diperkosa Saat Mencuci di Tempat Pemandian Umum, Begini Kronologinya