Suhardi Alius: Tak Ada Dana Dari Luar Negeri ke BNPT

Suhardi Alius: Tak Ada Dana Dari Luar Negeri ke BNPT
Suhardi Alius (putih) saat bertemu dengan Komnas HAM di Jakarta, Rabu (3/8). Foto: BNPT

jpnn.com - JAKARTA - Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan, lembaga yang dipimpinnya tidak resisten terhadap masukan terkait dengan masalah Hak Asasi Manusia (HAM).

Karena itu, BNPT meminta Komnas HAM selalu memberikan masukan dan saran agar penanggulangan terorisme di Indonesia makin baik ke depannya.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan beberapa lembaga dan kementerian terkait, termasuk ormas terbesar di Indonesia, PBNU dan PP Muhammadiyah. Intinya, kami mengevaluasi terkait pelaksanaan penanggulangan terorisme yang lalu,” kata Suhardi saat bertemu dengan Komnas HAM di Jakarta, Rabu (3/8).

“Saya katakan bahwa kami tidak boleh resisten terhadap masukan. Apalagi tidak semua anggota kami mendapatkan pelatihan HAM. Oleh sebab itu, kerjasama dengan Komnas HAM ini akan menjadi salah solusi menuju penanggulangan terorisme yang lebih baik di masa mendatang," papar Suhardi.

Menurut Suhardi, dalam berbagai pertemuan dan koordinasi, ia selalu mengatakan bahwa terorisme ini menjadi musuh global yang harus dituntaskan. Ia juga memaparkan bagaimana radikalisme ini dan ideologi ini tersemai dengan luar biasa.

"Kemarin kami menjadi pembicara di Wahid Foundation. Banyak perubahan mindset yang terjadi. Bagaimana menanganinya? Karena itulah hari ini kami datang mengharapkan masukan Komnas HAM terkait penanganan terorisme yang sesuai dengan HAM," ujar Suhardi Alius.

 Ia berharap ke depan, bila ada masalah yang perlu dikomunikasikan, pihaknya siap berdiskusi. Termasuk desas-desus terkait anggaran BNPT yang katanya ada dana berasal dari luar negeri.

Suhardi mengaku sudah mengecek langsung masalah anggaran itu, tapi tidak ditemukan sama sekali ada anggaran BNPT dari luar. Seluruh anggaran berasal dari APBN.

JAKARTA - Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan, lembaga yang dipimpinnya tidak resisten terhadap masukan terkait dengan masalah Hak Asasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News