Suhawi Mengatasnamakan Golkar untuk Serang KPK, Abraham Sampaikan Peringatan Keras

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Abraham Sridjaja angkat bicara soal aksi Ahmad Suhawi yang mengatasnamakan Partai Golkar, lalu mendesak Polri mengambil alih kasus Harun Masiku dari KPK.
Dia menegaskan bahwa tuntutan yang disampaikan Suhawi tersebut tidak mewakili sikap Partai Golkar.
"Terkait adanya pemberitaan yang mengatasnamakan Partai Golkar oleh saudara Ahmad Suhawi, adalah pernyataan pribadi dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar," tegas Abraham, dalam keterangannya, Senin (21/8).
Sebelumnya, Ahmad Suhawi yang mengaku sebagai kordinator Aktivis Partai Golkar meminta Polri segera memeriksa para pimpinan KPK atas dugaan menghambat penangkapan Harun Masiku.
Suhawi juga meminta Mabes Polri mengambil kasus tersebut agar DPO Harun Masiku segera ditangkap dan menjalani proses hukum.
Abraham menilai pernyataan Ahmad Suhawi di berbagai media ini bermuatan politik dan telah berupaya membentur-benturkan Mabes Polri dengan KPK
Calon anggota legislatif Dapil DKI Jakarta II ini curiga Ahmad Suhawi menginginkan situasi nasional tidak kondusif jelang Pemilu 2024.
"Jadi jangan membawa embel-embel sebagai koordinator aktivis atau apalah itu yang membuat gaduh situasi nasional," tegasnya. (dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ahmad Suhawi yang mengaku sebagai kordinator Aktivis Partai Golkar meminta Polri segera memeriksa pimpinan KPK atas dugaan menghambat penangkapan Harun Masiku
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia