Suhu di Melbourne dan Sydney Bisa Mencapai 50 Derajat
"Di kota lebih banyak bangunan beton, dan pergerakan udara lebih terbatas sehingga lebih kecil kemungkinan kita bisa menghindari cuaca panas." katanya.
Penelitian ANU hanya menggunakan data Biro Meteorologi dari Sydney dan Melbourne, namun Dr Lewis mengatakan seluruh Australia diperkirakan juga akan mengalami suhu ekstrim ini di masa depan.
Ini tentu saja bukan berita baik
Dalam tanggapannya terhadap penelitian tersebut, Wakil Walikota Sydney Jess Miller mengatakan prediksi itu bukanlah berita yang menggembirakan.
"Tentu saja ini bukan berita yang bagus." kata Miller.
"Kita sudah tahu bahwa banyak warga yang meninggal karena suhu panas dibandingkan kematian karena kebakaran semak setiap tahunnya. Saya kira kita sedang menuju ke resiko kesehatan yang lebih menakutkan."
Miller mengatakan salah satu masalah yang dihadapi oleh Sydney dan Melbourne adalah munculnya 'benua panas' dimana seluruh kawasan menghadapi suhu panas selama berhari-hari tanpa henti.
"Yang kita miliki adalah infrastruktur dimana jalan dan gedung akan menyimpan panas, dan tidak saja suhu di tempat tersebut akan semakin panas, namun juga diperlukan masa dua atau tiga kali lebih lama untuk menurunkan suhu." katanya.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat