Suhu Politik Malaysia Memanas
Tokoh Oposisi Diusir Paksa, Ribuan Pendukung Di-Gas Air Mata
Sabtu, 07 Februari 2009 – 07:42 WIB
KUALA KANGSAR - Menteri Besar Perak Seri Mohammad Nizar Jamaluddin terpaksa diusir dari kantornya kemarin (6/2). Itu terjadi setelah koalisi Barisan Nasional (BN) sukses mengambil alih kekuasaan Negara Bagian Perak. Nizar bahkan terpaksa dikeler petugas karena menolak putusan Sultan Perak dan bersikeras bertahan di kantornya. Sebenarnya, dengan menyeberangnya tiga anggota oposisi ke BN itu, jumlah kursi kedua kubu masih sama, 28, di antara total 59 kursi di parlemen Perak. Tapi, BN berani mengklaim menguasai Perak karena tiga anggota parlemen dari pihak independen telah menyatakan dukungan kepada mereka.
Politikus 51 tahun tersebut menyamakan pengusirannya dengan kudeta. Karena itu, melalui kelompok oposisi, Pakatan Rakyat (PR), dia bakal membawa kasus tersebut ke meja hijau. "Oposisi berhak mempertanyakan legitimasi pemerintah yang baru. Sebab, seharusnya, proses transisi itu berjalan sesuai konstitusi. Dan, kamilah pemerintahan yang sah sesuai konstitusi," paparnya seperti dilansir kantor berita Malaysia Bernama kemarin (6/2).
Sebaliknya, BN menyebut mundurnya tiga politikus oposisi dari parlemen Perak dan lantas menyeberang ke kubu mereka itu sebagai sinyal kemenangan. Mereka menepuk dada sebagai penguasa baru Perak karena mendapatkan restu dari Sultan Azlan Shah, pemimpin tertinggi Perak.
Baca Juga:
KUALA KANGSAR - Menteri Besar Perak Seri Mohammad Nizar Jamaluddin terpaksa diusir dari kantornya kemarin (6/2). Itu terjadi setelah koalisi Barisan
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024