Suka Makan

Oleh: Dahlan Iskan

Suka Makan
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Tinggal saya yang kelaparan. Alhamdulillah. Upaya tetap langsing tidak terganggu oleh sopan santun di depan tamu.

Dua minggu kemudian mereka datang lagi. Kali ini saya tidak perlu repot memilihkan hotel. Mereka sudah pesan sendiri kamar hotel yang mereka mau: hotel di dalam mal.

Mereka ternyata sudah menentukan mal mana yang diincar. Lalu ingin menyelami perilaku mal tersebut siang malam. Dengan cara tinggal di situ. Mungkin juga ingin makan di semua restonya.

"Bagaimana harga makanan di sini? Mana lebih mahal dari di Tiongkok?"

"Sama dengan harga di Beijing. Tetapi lebih mahal sekitar 20pCt dari Chengdu," katanyi.

Chengdu adalah kota terbesar di Tiongkok barat daya. Anda sudah tahu Sichuan: ibu kota panda itu. Penduduk kota Chengdu setara dengan Jakarta. Tiga jam terbang dari Beijing. Juga tiga jam dari arah pantai timur, Shanghai. Tiga jam pula dari arah tenggara, Guangzhou.

Chengdu juga satu dari tujuh kota super besar Tiongkok: Beijing, Shanghai, Tianjin, Guangzhou, Wuhan, dan Shenzhen.

Di kunjungan ketiga mereka sudah ambil keputusan: di mal itu. Luasnya 300m2. Lokasinya tidak yang paling strategis, tapi tinggal itu yang tersedia. Mereka ingin lokasi yang lebih depan tapi tidak ada lagi.

Saya jadi belajar dari tamu itu: bagaimana memilih lokasi untuk buka resto baru. Ternyata mereka hanya mengincar satu lokasi: di dalam mal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News