Sukarelawan Ganjar-Mahfud NTB Ajarkan Masyarakat Cara Membuat Dedolet

Sukarelawan Ganjar-Mahfud NTB Ajarkan Masyarakat Cara Membuat Dedolet
Pelatihan pembuatan dedolet yang diadakan Srikandi Ganjar-Mahfuf NTB. Dok: sukarelawan Ganjar.

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Sukarelawan Ganjar-Mahfud Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pelatihan pembuatan dedolet kepada para milenial dan emak-emak di Dusun Kekait Daye, Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menebar kebermanfaatan secara nyata bagi masyarakat.

Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar NTB, Yuni Eka Fitri mengungkapkan dedolet merupakan diversifikasi olahan air nira murni dari pohon aren, yang kemudian direbus selama beberapa jam sehingga menghasilkan gula aren cair.

Pada kegiatan ini, sukarelawan Ganjar-Mahfud itu menggandeng Enha Manajemen –salah satu UMKM yang memproduksi produk-produk olahan lokal Lombok– untuk memberikan edukasi pengolahan dedolet.

Eka pun meyakini ada sederet manfaat dari pelatihan pembuatan dedolet ini.

"Kami membuat pelatihan biar orang-orang di sini tau fungsi dari air tuak itu ada bukan hanya jadi air tuak bisa jadi gula cair yaitu dedolet namanya jadi lebih ke menaikkan UMKM lebih naik kelas," ujar Eka dalam siaran persnya, Minggu (31/12).

Pertama, bahan baku tidak sulit didapat lantaran Desa Kekait dikenal sebagai Desa Agrowisata Aren, karena sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dari pohon aren.

Kedua, secara penjualan produk turunan dari air nira ini memiliki nilai lebih tinggi jika dibandingkan gula aren batok. Untuk dedolet ukuran 350 ML bisa dijual dengan harga Rp25-35 ribu per botol.

Sukarelawan Ganjar-Mahfud NTB mengadakan pelatihan cara membuat dedolet bersama warga di Lombok Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News