Sukhoi Utama Rusak di Kazakhtan

KNKT Pastikan, Joy Flight Pakai Pesawat Cadangan

Sukhoi Utama Rusak di Kazakhtan
Sukhoi Utama Rusak di Kazakhtan
Ketua Tim forensik Rusia Prof Andrey Kovalev menambahkan, 17 macam zat reagen tersebut mencukupi untuk seluruh proses identifikasi. Senada dengan sang dubes, Kovalev menegaskan kalau pihaknya siap memenuhi segala kebutuhan tim. "Kalau ada kekurangan, kami siap mendatangkan dari Rusia," urainya.

Bagaimana dengan lanjutan identifikasi korban? Dokter forensik DVI Polri AKBP dr Agung Wijayanto mengatakan kalau data pendukung dari pihak keluarga belum cukup kuat. Meski proses rekonsiliasi atas 15 korban sudah dilakukan, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan DNA terhadap keseluruhan potongan tubuh korban. "Karena dari proses DNA masih ada yang belum selesai dan kemungkinan bisa bertambah jumlah jenazah yang bisa teridentifikasi," katanya.

Ketika ditanya soal potongan tubuh yang diterima tim DVI, Agung mengungkapkan bahwa sebagian besar potongan tubuh tersebut tidak dalam kondisi utuh. Artinya, meski berupa potongan, bentuknya tidak sempurna. Potongan tubuh paling besar berupa bagian pinggang ke atas.

Sementara yang lainnya, berupa bagian tubuh seperti potongan kaki, tangan, dan kepala. Karena itu, kata dia, sangat sulit jika akan dilakukan rekonstruksi. "Karena tidak akan bisa seperti semula. Tapi kalau keluarga korban bisa melihat jasadnya dalam kondisi tidak sempurna seperti itu ya kita usahakan," jelas Agung yang pernah menjadi tim DVI dalam insiden bom Bali itu.

JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terus mengumpulkan berbagai fakta untuk mengungkap penyebab celakanya Sukhoi Superjet (SSJ)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News