Sukhoi Utama Rusak di Kazakhtan
KNKT Pastikan, Joy Flight Pakai Pesawat Cadangan
Minggu, 20 Mei 2012 – 06:09 WIB
JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terus mengumpulkan berbagai fakta untuk mengungkap penyebab celakanya Sukhoi Superjet (SSJ) 100 di tebing 1 Gunung Salak. Terbaru, institusi pimpinan Tatang Kurniadi itu memastikan kalau kendaraan untuk Joy Flight Rabu (9/5) bukan pesawat utama alias cadangan.
Kepada Jawa Pos, Ketua penyelidik di KNKT untuk kasus Sukhoi, Mardjono Siswosuwarno memastikan hal itu setelah mengecek register pesawat. Seharusnya, pesawat yang digunakan untuk joy flight adalah burung besi dengan nomor 97005. "Pesawat itu yang didaftarkan ke berbagai pihak termasuk Kemhub, dan Kemlu," ujarnya.
Namun entah kenapa pesawat seharga USD 30 juta tersebut mengalami masalah setelah melakukan joy flight di Kazakhstan. Begitu tiba di Pakistan, tepatnya Kota Karachi, pesawat itu dilaporkan tidak bisa melakukan joy flight. Sayang, Mardjono sampai sekarang tidak tahu pasti apa masalah itu.
"Kami tidak diberitahu, katanya ada sesuatu. Begitu saja," imbuhnya. Gara-gara itu, pesawat utama yang diproyeksikan untuk menyelesaikan rangkaian joy flight di Asia harus berhenti lebih dini. Sebab, Sukhoi Civil Aircraft Corporation, pabrikan yang membangun SSJ 100 memutuskan pesawat bernomor 97005 itu balik kandang.
JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terus mengumpulkan berbagai fakta untuk mengungkap penyebab celakanya Sukhoi Superjet (SSJ)
BERITA TERKAIT
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- Mangkunegara X Bersama Dirjen Kebudayaan Rayakan Hari Tari Dunia
- BNPB: 110 Rumah Rusak dan 75 KK Terdampak Gempa Garut
- Konferensi Ke-5 Liga Parlemen untuk Al-Quds, Jazuli Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
- Dampak Kerusakan Bangunan dan Korban Gempa Garut Bertambah
- Lindungi Transaksi Keuangan PMI di Malaysia, Menaker Meluncurkan Bolehpayz