Sukmawati: Saya Muslimah yang Bangga dengan Keislaman

Sukmawati: Saya Muslimah yang Bangga dengan Keislaman
Sukmawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers terkait puisi Ibu Indonesia, di Jakarta, Rabu (4/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sukmawati Soekarnoputri menjelaskan panjang lebar puisi ‘Ibu Indonesia’ yang jadi kontroversi belakangan ini.

Sukmawati menegaskan tidak ada niat sedikitpun melecehkan umat Islam karena puisi itu murni karya sastra yang ditulis dalam konteks sebagai seniman.

"Tidak ada niatan untuk menghina umat Islam Indonesia dengan Puisi Ibu Indonesia. Saya adalah seorang muslimah yang bersyukur dan bangga akan keislaman saya,” kata Sukma dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (4/4).

Bagi Sukma, tidak masuk akal jika ada anggapan dia menghina umat Muslim. Sukma merupakan putri Bung Karno yang dikenal juga sebagai tokoh Muhammadiyah.

Bung Karno bahkan mendapat gelar dari Nahdlatul Ulama sebagai Waliyul Amri Ad Dharuri Bi Assyaukah (pemimpin pemerintahan di masa darurat yang kebijakan kebijakannya mengikat secara de facto dengan kekuasaan penuh).

Dia menjelaskan, puisi itu jadi bagian dari Buku Kumpulan Puisi Ibu Indonesia yang telah terbit 2006.

Sukma menulis sebagai refleksi dari keprihatinan rasa wawasan kebangsaan. Tujuannya untuk menarik perhatian anak-anak bangsa supaya tidak melupakan jati diri Indonesia Asli.

"Puisi itu juga saya tulis sebagai bentuk dari upaya mengekspresikan dari sebagian kaum marhaen yakni masyarakat non-Muslim terhadap Islam, dan sekaligus menjadi otokritik budaya yang saya lakukan sebagai bagian dari warga bangsa," tegas Sukma.

Puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputro berjudul Ibu Indonesia diprotes sejumlah kalangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News