Sukses Kurangi Emisi Karbon, Menteri Siti: Indonesia Sudah Terima 156 Juta USD

Sukses Kurangi Emisi Karbon, Menteri Siti: Indonesia Sudah Terima 156 Juta USD
Menteri LHK Siti Nurbaya didampingi Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverinse seusai membuka workshop Pelaksanaan Result Based Contribution (RBC) Tahap 1 Norwegia di Jakarta, Kamis (22/2/2024). Foto: Humas KLHK

Melalui Indonesia-Norwegia Partnership, Menteri Siti menjelaskan Indonesia sudah menerima Result Base Contribution (RBC) identik dengan RBP sebesar USD 56 Juta untuk pengurangan emisi pada tahun 2016/2017 sebesar 11,2 juta ton.

Dana tersebut di antaranya dimanfaatkan untuk Implementasi Indonesia FOLU Net Sink 2030 seperti yang dirinci pada workshop ini.

Selanjutnya, RBC USD 100 Juta untuk pengurangan emisi karbon sebesar 20 juta ton CO2e dari emisi 2017/2018 dan 2018/2019.

“Saat ini, sedang mulai diproses untuk RBC IV untuk emisi dari 2019/2020, yang kita harapkan dengan prosedur yang ada secara internasional, sudah akan bisa diselesaikan dan didapat hasilnya pada akhir tahun 2024 ini,” katanya.

Dari sisi jumlah ton CO2e yang telah diberikan penghargaannya untuk saat ini kira-kira masih tidak lebih dari 100 juta ton CO2e.

Angka ini masih jauh di bawah prestasi Indonesia yang telah menurunkan emisi GRK yang sudah mendapatkan verifikasi Sekretariat UNFCCC sekitar 577 juta ton.

Dengan kata lain, hingga saat ini untuk penanganan iklim khususnya Folu Netsink 2030 Indonesia masih sangat besar didukung oleh kekuatan dana pemerintah dan dari aktivitas masyarakat sendiri, terutama FoLU yang telah menjadi bagian dari aktivitas kehidupan sehari-hari menyangkut interaksi manusia Indonesia dengan alamnya.

Norwegia Akui Upaya RI Sangat Mengesankan

Menteri LHK Siti Nurbaya menegaskan Indonesia terus menunjukkan kinerja aksi iklimnya kepada internasional terkait pengurangan emisi karbon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News