Suku Arfak Gelar Temu Adat Sikapi Situasi Manokwari, Begini Hasilnya

"Kita harus saling menjaga, Suku Arfak harus bisa memberikan rasa aman supaya rumah besar ini damai, tidak ada aksi anarkis, tidak ada perusakan, tidak ada pembakaran dan penjarahan," katanya.
"Sejak Penginjil masuk ke Pulau Mansinam, tanah ini sudah diberkati, termasuk manusianya. Sekarang kita harus menjadi berkat bagi orang lain, berkat bagi Tanah Papua, berkat bagi Indonesia dan berkat bagi masyarakat dari seluruh suku yang ada," kata dia.
Dalam jumpa pers usai pertemuan tersebut Dominggus menjelaskan, melalui temu adat itu dia ingin masyarakat dari seluruh Suku Besar Arfak bersatu.
Selanjutnya, seluruh suku yang ada di daerah tersebut baik Papua maupun non-Papua akan dirangkul.
"Sekali lagi saya sampaikan, Manokwari ini rumah kita bersama. Maka semua suku harus saling menghargai dalam kerangka NKRI dan semua harus berkomitmen untuk jaga Manokwari," kata dia. (toyiban/ant/jpnn)
Pascakerusuhan yang terjadi di Manokwari pada 19 Agustus 2019 lalu kini situasi keamanan di daerah tersebut belum 100 persen pulih.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM