Sulit Maju Capres, Gatot Nurmantyo Memiliki Dua Kelemahan

Sulit Maju Capres, Gatot Nurmantyo Memiliki Dua Kelemahan
Gatot Nurmantyo. Foto: dok/JPNN.com

"Dari sisi komunikasi, di balik itu Gatot ingin mengarahkan pandangannya kepada salah satu paslon di Pilkada Sumut," sambungnya.

"Pertanyaannya kemudian, putra daerah itu juga seperti apa? Apakah paslon di daerah tersebut benar-benar putra daerah. Jangan-jangan putra dari provinsi tertentu tetapi dia kecil di sana. Misalnya saya suku Batak tapi saya lahir di Aceh, apakah saya putra sumatera utara atau putra Aceh. Jadi tergantung dari perspektif mana melihat," tambah Emrus. 

Karena itu, menurut dia, tidak perlu lagi ada dikotomi antara putra daerah atau bukan putra daerah, sebab Indonesia bukan negara federal melainkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Artinya sangat indah sekali kalau misalnya warga Suku Batak jadi gubernur di Jawa Tengah. Kenapa tidak? Salahkah menurut undang-undang? Tidak. Kalau memang kita konsekuen dengan NKRI dan nasionalisme kita, jangan lagi mempersoalkan putra daerah atau nonputra daerah, tapi putra-putri Indonesia," jelas Emrus.(jpnn)


Emrus Sihombing menilai peluang Gatot Nurmantyo untuk maju dalam perhelatan Pilpres 2019 mendatang masih sulit. Pasalnya, Gatot memiliki dua kelemahan.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News