Sulitnya Cari Kerja di Australia, Suzanna Asal Bandung Sudah Lamar 80 Pekerjaan

Sulitnya Cari Kerja di Australia, Suzanna Asal Bandung Sudah Lamar 80 Pekerjaan
Suzanna Martanti mempraktikkan kegiatan mindfulness untuk membantu kesehatan mentalnya. (Supplied)

"Saya tidak mau berbicara ke siapapun, bahkan ke orang-orang di rumah. Yang saya inginkan hanyalah masuk ke kamar dan sendirian," kata Uchan.

Uchan tidaklah sendirian yang mengalami kecemasan serta kondisi yang tidak nyaman terkait kesehatan mental.

Di Australia dilaporkan semakin banyak warga yang mengalami kondisi kesehatan mental kurang baik, terlebih akibat pandemi virus corona.

Hal ini juga telah memicu banyak diskusi tentang apakah sudah ada bantuan yang layak dan cukup bagi komunitas migran di Australia.

Stigma soal gangguan kesehatan mental meningkat

Sulitnya Cari Kerja di Australia, Suzanna Asal Bandung Sudah Lamar 80 Pekerjaan Photo: Tigist Kebede, penasihat kesehatan mental. (Supplied)

 

Hari Minggu pekan lalu, Pemerintah Victoria mengumumkan ditingkatkannya pendanaan layanan kesehatan mental sebanyak $59,7 juta meresponi 'peningkatan tajam permintaan' akses layanan kesehatan mental.

If you or anyone you know needs help:

 

Penasihat kesehatan mental, Tigist Kebede menyambut baik pendanaan tersebut, namun mengatakan sebagian uang dari pendanaan itu juga harus dikerahkan untuk layanan kesehatan mental bagi para migran.

Sejak pertengahan Februari lalu, Suzanna Martanti sudah mencoba melamar hampir 80 pekerjaan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News