Sultan HB X Dukung Gerakan Sekolah Menyenangkan
Sambutan dan dukungan juga muncul dari GKR Hemas, yang juga turut hadir mendampingi Sri Sultan HB X. GKR Hemas sangat apresiatif dan mendukung gerakan sekolah menyenangkan sebagai sebuah gerakan akar rumput yang melibatkan guru, orang tua dan komunitas masyarakat sebagai aktor pendidikan utama.
Dia menyampaikan bahwa pendekatan akar rumput ini harus tetap dipertahankan dan untuk menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia.
Mendapat sambutan yang positif dari Sultan dan Ratu Hemas, selain melakukan aktivitas transformasi sekolah dan peningkatan kapasitas guru, GSM berkomitmen untuk membawa implementasi konsep pendidikan berbasis lokal budaya ke dunia global melalui kerjasama riset dengan universitas Monash.
Pada akhir diskusi tersebut, Sri Sultan meminta dasar keberagaman atau kemajemukan menjadi dasar pergerakan GSM mengingat Yogyakarta dihuni oleh masyarakat yg berasal dari berbagai daerah dengan keanekaragaman budaya dan adat istiadat.
Sri Sultan HB X juga menghimbau GSM untuk tidak mudah menyerah terhadap tantangan birokrasi yang akan dihadapi GSM ketika ingin memperluas pengaruh 'sekolah menyenangkan' di sekolah-sekolah lain di Yogyakarta dan Indonesia.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X menggunakan momentum kunjungan kerja ke Australia tanggal 26 September - 2 Oktober 2015
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka