Sumarni Honorer K2: Saya Maunya PNS, Titik!

Sumarni Honorer K2: Saya Maunya PNS, Titik!
Tuntut diangkat jadi PNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) besar-besaran pada 2021 tidak menggoyahkan niat pentolan honorer K2.

Mereka bersikukuh menjadi PNS dan menolak PPPK. Alasannya, PPPK menjadi pemulus niat pemerintah menyingkirkan honorer K2.

"Saya maunya PNS, titik. Enggak mau jadi PPPK," tegas Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Sulawesi Selatan Sumarni Azis kepada JPNN.com, Kamis (19/11).

Dia menambahkan, kalau hanya jadi PPPK, kesejahteraan mereka sebagai tenaga administrasi di Dinas Pertanian Provinsi Sulsel sudah bagus.

Yang dibutuhkan saat ini adalah status pegawai tetap agar bisa menjalani hari tua dengan tenang.

Dia malah kasihan dengan honorer K2 yang sudah terjebak dengan PPPK. Pasalnya, masa kerja puluhan tahun malah diputihkan seolah-olah pegawai baru.

Setelah teken kontrak, belum tentu juga masa kerjanya diperpanjang sampai pensiun. Sebab, bisa saja kepala daerah mencari alasan tidak butuh banyak PPPK.

"Saya sangat berharap semua honorer K2 diangkat PNS karena pengabdian kami layak diperhitungkan. Kenapa sih pemerintah tidak mau memberikan kebahagiaan di sisa-sisa waktu pengabdian dengan mendapatkan pensiun sebagai PNS," tuturnya.

Korwil PHK2I sulsel dan Jatim bersikukuh menjadi PNS, serta menolak PPPK karena dianggap merugikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News