Sumber Daya Manusia Unggul Solusi Pemanfaatan Potensi Bonus Demografi

Sumber Daya Manusia Unggul Solusi Pemanfaatan Potensi Bonus Demografi
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Paristiyanti Nurwardani. Foto: Dok Universitas Bakrie

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Paristiyanti Nurwardani mengatakan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul merupakan solusi pemanfaatan potensi bonus demografi.

Menurutnya, bonus demografi adalah salah satu tantangan yang sedang dihadapi negara ini. Jumlah tak seimbang antara penduduk usia produktif dan nonproduktif bisa menjadi manfaat dan petaka bagi bangsa Indonesia.

"Hal ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk memanfaatkan potensi bonus demografi dengan meningkatkan kualitas SDM yang unggul," ujarnya dalam launching Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie, Kamis (2/6/2022).

Jumlah penduduk Indonesia menduduki posisi keempat terbesar di dunia. Namun menariknya, menurut data BKKBN dan hasil survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), ternyata hanya 8,5 persen berhasil lulus pendidikan tinggi.

Data Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri di tahun 2021 mencatat bahwa hanya 822 ribu jiwa penduduk Indonesia yang berpendidikan S2.

Kalau diprosentasekan hanya 0,3 persen dari total penduduk Indonesia. Untuk level S3, Indonesia masih perlu mengejar negara-negara tetangga.

Berdasarkan perbandingan doktor per 1 juta penduduk, di tahun 2017, Indonesia hanya memiliki 143 doktor per 1 juta penduduk.

Sementara Malaysia berjumlah 509, Amerika memiliki 9.850 doktor per 1 juta orang, Jerman dengan 3.990 doktor, dan Jepang dengan 6.438 jumlah doktor.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Paristiyanti Nurwardani mengatakan kualitas SDM unggul merupakan solusi pemanfaatan potensi bonus demografi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News