Sumber Kebocoran Dokumen Rahasia Amerika dari Pangkalan Militer

jpnn.com, WASHINGTON DC - Pelaku kebocoran dokumen-dokumen rahasia militer Amerika Serikat (AS) diklaim merupakan seorang pegawai di pangkalan militer, menurut laporan Washington Post pada Rabu.
Washington Post melaporkan bahwa pembocor adalah seorang pria muda yang sangat menggemari senjata. Dia membagikan dokumen-dokumen rahasia tersebut dalam sebuah grup khusus pada platform Discord, yang anggotanya terdiri atas sekitar dua puluhan orang yang mayoritas pria dan anak laki-laki.
Pria yang menggunakan nama "OG" itu mulai mengunggah transkripsi dokumen-dokumen militer rahasia dengan mengatakan bahwa dia mendapatkan dokumen tersebut dari sebuah pangkalan militer yang tidak disebutkan namanya.
OG mengatakan bahwa dia menghabiskan waktu di dalam fasilitas yang aman di pangkalan militer yang dapat dimanfaatkan untuk mendokumentasikan informasi rahasia yang disimpan di jaringan-jaringan komputer pemerintah atau yang keluar dari mesin pencetak, menurut salah seorang anggota grup Discord.
Dokumen-dokumen yang dia unggah mencakup topik-topik sensitif, seperti laporan sangat rahasia tentang keberadaan dan pergerakan para petinggi politik dan pembaruan-pembaruan taktis tentang pasukan militer, hingga laporan tentang pemerintah asing yang mencoba mengganggu pemilu, kata anggota tersebut.
OG menyebarkan dokumen-dokumen tersebut dengan mengunggah ratusan foto dari dokumen itu. (ant/dil/jpnn)
Pelaku kebocoran dokumen-dokumen rahasia militer Amerika Serikat (AS) diklaim merupakan seorang pegawai di pangkalan militer, menurut laporan Washington Post
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia