Sumpah, Kami Setia pada NKRI dan Pemerintahan Jokowi

Sumpah, Kami Setia pada NKRI dan Pemerintahan Jokowi
Para Relawan NKRI usai mengucap ikrar kesetiaan dalam acara Deklarasi Kebangsaan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11). Foto: Relawan NKRI for JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA – Kekhawatiran tentang terancamnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebhinnekaan di dalamnya semakin menguat akhir-akhir ini. Isu suku, agama, ras dan antar-golongan justru semakin mengemuka.

Hal itulah yang mendorong ribuan orang yang tergabung dalam Relawan NKRI untuk mengucapkan ikrar kesetiaan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dalam Deklarasi Kebangsaan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11).

Relawan NKRI yang anggotanya terdiri dari lintas organisasi, suku dan agama itu mengucapkan tiga ikrar. Yang pertama adalah berjanji untuk tetap setia dan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945.

Kedua, Relawan NKRI berjanji untuk tetap setia dan berpegang teguh pada NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. “Ketiga, lami Relawan NKRI berjanji untuk tetap setia kepada Presiden Republik Indonesia sebagai simbol negara serta menolak setiap upaya aktor-aktor politik yang mencoba menjatuhkan pemerintahan yang sah," kata Birgaldo Sinaga saat memimpin pembacaan ikrar ribuan Relawan NKRI.

Salah satu inisiator Relawan NKRI, Mohammad Yamin mengatakan, Indonesia tidak boleh dibiarkan dikoyak-koyak oleh kelompok tertentu. Karenanya dia mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus mengedepankan semangat persaudaraan dan gotong-royong.

"Tidak boleh jatuh dalam kekakuan relasi kebangsaan. Tidak boleh kita biarkan hubungan sesama kita anak bangsa saling memunggungi, membeku lalu retak hancur berkeping keping," jelasnya.

Yamin menegaskan, perbedaan yang ada sesungguhnya bisa menjadi kekuatan besar untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia. “Bukan sebaliknya, dijadikan alat untuk tujuan tertentu,” ujarnya.

Sedangkan Hendrik Sirait selaku salah satu inisiator Relawan NKRI yang juga ketua pelaksana Deklarasi Kebangsaan membeber alasan pentingnya penegasan ikrar kesetiaan itu. “Situasi politik saat ini sudah mengancam keutuhan bangsa Indonesia,” ujarnya.

JAKARTA – Kekhawatiran tentang terancamnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebhinnekaan di dalamnya semakin menguat akhir-akhir

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News