Sungai Jakarta Menyempit Diuruk Warga
Sabtu, 15 September 2018 – 05:15 WIB

Tampak Prajurit Koarmabar memberishkan aliran sungai anak kali Ciliwung, Jakarta Pusat, Jumat (2/1). Foto: Dispen Koarmabar
Untuk pembuatan DED, waktu yang dibutuhkan sekitar 1 sampai 1,5 bulan. Karena masalah waktu itu, Nelson mengatakan, besar anggaran yang bisa diserap untuk tahun ini kemungkinan sebesar Rp 24 miliar.
Adapun waktu pelaksanaan APBD-P tinggal 2-3 bulan. "Kita di Rp 24 miliar itu yang paling optimistis bisa kita laksanakan," ujar Nelson.
"Ini kontradiktif. Sekdisnya bilang siap, tapi yang di teknisnya bilang enggak," kata Ruslan, menanggapi itu.
Sampai siang kemarin, masih belum ada kesepakatan tentang anggaran tersebut. Banggar masih akan membahasnya dalam rapat lanjutan. (nas/ibl)
Sejumlah sungai atau kali di Jakarta mengalami penyempitan. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari tertimbun lumpur, sampah, hingga diuruk warga
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta