Sungai Mahakam Tercemar, PDAM Masih Layak

Sungai Mahakam Tercemar, PDAM Masih Layak
Sungai Mahakam Tercemar, PDAM Masih Layak
 “Langkah penanganannya juga harus padu. Kabupaten/kota lain yang dilintasi DAS (Daerah Aliran Sungai) Mahakam juga mesti punya tanggung jawab yang jelas. Jangan juga saling menyalahkan, yang berakibat semakin parahnya persoalan sungai ini,” kata Nusyirwan.

Pihaknya juga masih menunggu langkah Pemprov Kaltim. Soalnya, penanganan ini harus diselidiki dulu sumbernya. Misalnya, sedimentasi dan pencemaran di Samarinda tak melulu disebabkan oleh kota ini. Karena sifat sungai bergerak dari hulu ke hilir.

“Sedimentasi itukan bergerak. Melintasi beberapa kabupaten dan kota. Jadi dalam prosesnya, BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kaltim juga harus melibatkan pula Kementerian LH,” tutur Wawali.

Diketahui, BLH Kaltim menilai, kondisi Sungai Mahakam sudah tercemar berat. Penelitian yang dilakukan instansi ini dalam tiga tahun terakhir, 2009 hingga 2011, menunjukkan tren pencemaran meningkat dari tercemar ringan menjadi tercemar berat. Salah satu dampak yang bisa terjadi yakni meningkatnya biaya operasional air baku PDAM. Hal ini karena akan membuat perusahaan tersebut lebih banyak menggunakan bahan penjernih air.

SAMARINDA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Samarinda tak terpengaruh dengan kondisi Sungai Mahakam yang semakin tercemar dan dangkal. Perusahaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News