Suntik Lysol

Oleh Dahlan Iskan

Suntik Lysol
Dahlan Iskan di sebuah restoran Vietnam di Amerika Serikat. Foto: disway

Amerika memang sudah menjadi juara dunia Covid-19: yang meninggal sudah lebih 50.000 orang. Yang terkena virus sudah 900.000 orang --minggu depan akan melewati satu juta.

Baca Juga:

Lysol memang pantas khawatir --meski bisa jadi dalam hatinya bersorak horeee: dapat iklan gratis --besar-besaran pula.

Terjadinya heboh ini di Gedung Putih. Diucapkan oleh seorang presiden negara adikuasa. Forumnya juga bukan main-main --briefing harian tentang perkembangan Covid-19 di negara itu.

Trump memang baru saja mendapat laporan dari Homeland Security: bahwa disinfektan itu bisa membunuh virus hanya dalam hitungan menit.

Trump pun punya ide baru: bagaimana kalau disinfektan disuntikkan ke tubuh penderita Covid-19. "Saya bukan dokter, tetapi ini menarik," begitu kurang lebih yang dikatakannya.

Masih ada yang lain.

Ketika ia mendengar bahwa sengatan panas dan cahaya ultraviolet juga bisa membunuh virus, Trump punya ide lain lagi: bagaimana ilmuwan bisa memasukkan sinar yang kuat ke dalam badan. Misalnya lewat kulit.

Presiden juga mengemukakan adanya rumor bahwa sengatan panas matahari bisa membunuh virus. Maka ia berharap masyarakat bisa lebih menikmati sinar mentari yang mulai hangat di bulan April ini.

Berhentilah wahai virus! Kian lama engkau beraksi kian banyak orang yang bicaranya ngalor-ngidul. Termasuk seorang presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News