Supermarket Besar di Australia Teken Pakta Pemusnahan Kemasan Plastik

Supermarket Besar di Australia Teken Pakta Pemusnahan Kemasan Plastik
Kemasan plastik dari produk sekali pakai sering dijumpai di saluran air dan berserakan di pantai. (Clifton Beard/Flickr.com/CC/BY-NC/2.0)

Ratusan ribu ton sampah plastik

Siapa saja yang menemukan sedotan plastik di pantai atau melihat botol di sungai pasti tahu bahwa sampah plastik adalah masalah besar di Australia dan wilayah sekitarnya.

Menurut data APCO, di periode 2018-19, sebanyak satu juta ton plastik dijual di Australia, tapi hanya 18 persen di antaranya yang didaur ulang.

"Pada dasarnya, ini berarti bahwa 82 persen dari 1 juta ton itu dibuang ke tempat pembuangan sampah, atau ke lingkungan," kata Brooke.

Brooke mengatakan jika tidak segera ditindak, di tahun 2040 jumlah plastik di pasaran akan naik berlipat ganda, sementara jumlah plastik di laut akan meningkat hampir tiga kali lipat.

"Oleh karena itu, campur tangan serius sangat dibutuhkan," ujarnya.

Langkah pertama yang diambil kelompok tersebut adalah memetakan rencana demi mencapai targetnya.

Brooke juga mengatakan bahwa beberapa upaya sederhana bisa dilakukan. Misalnya, mengurangi produksi potongan plastik kecil yang tidak diperlukan pada kemasan serta menemukan cara yang lebih baik untuk menangani plastik jadi.

"Misalnya, kita mengambil kembali materi plastik dan melakukan proses akhirnya, jadi bisa didaur ulang, digunakan kembali, atau dibuat kompos," katanya.

Australia, Selandia Baru, dan kawasan Pasifik mengikuti langkah negara lain di seluruh dunia untuk berkomitmen mengurangi jumlah kemasan plastik yang berakhir di tempat pembuangan sampah dan mencemarkan lingkungan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News