Suporter Rusuh, Saya Sakit Melihatnya

Suporter Rusuh, Saya Sakit Melihatnya
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. FOTO: DOK.JPNN.com

Ini butuh regulasi dan komitmen ke regulasi yang telah dibuat mengenai kondisi ini. Bagaimana antisipasinya. Saya ingin lihat bagaimana regulasinya. Jadi nanti akan ada tindakan tegas kepada klub sesuai dengan regulasi yang tegas. 

Kalau menurut Anda apa yang harus ditulis tegas di regulasi terkait ketidakmampuan klub mengendalikan suporternya atau sanksi bagi klub yang suporternya bikin ricuh?

‎Itu harus diterapkan secara tegas, mulai dari sanksi pengurangan poin yang tidak sekadar satu-dua poin, tapi jelas, kemudian ditambah dengan denda uang sampai yang terparah adalah dikeluarkan dari liga atau turnamen.

Apakah ini bisa menyadarkan suporter dan klub?

Dengan ketegasan itu, klub punya rasa memiliki kepada liga. Kemudian suporter juga punya rasa memiliki kepada klubnya. Untuk yang bersalah harus ditindak secara hukum, kalau tidak ada pencoretan, itu berarti tidak ada perubahan.

Apakah akan memanggil langsung operator?

Ini baru pengamatan, SMS, telepon, sudah kepada operator. Jawaban merek, pasti ini di luar kontrol dan sebagainya. Padahal, kejadian ini seharusnya bisa dicegah. Kejadian ini karena antisipasi tak memadai. 

Apakah ada kemungkinan klub-klub dicoret kalau kembali terjadi insiden seperti ini?

Kerusuhan antar suporter saat laga Persegres Gresik kontra PS TNI, Minggu (23/5) memperpanjang catatan kelam dunia persepakbolaan di Tanah Air. Insiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News