Surabaya Dipimpin Risma, IPM Menyentuh Level 80
jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus berbenah. Memimpin kota Pahlawan tidak hanya mengandalkan infrastruktur tapi juga pemberdayaan manusianya.
Dari hasil peningkatan sumber daya manusia, hal itu terukur dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Surabaya yang terus naik.
Jika tahun 2016 hanya menyentuh level 79, tahun 2017 menunjukkan peningkatan. Meskipun kenaikannya hanya satu dengan level 80, namun wanita yang karib disapa Risma ini mengatakan, usaha itu tidak semudah yang dibayangkan.
Dia pun mengaku kaget dengan capaian itu. Apalagi Surabaya juga menempati posisi tiga besar sebagai kota dengan IPM terbaik di Indonesia. Selain itu, proses yang dilalui juga bukanlah perkara mudah.
"Aku awal menjabat wali kota tahun 2010 itu IPM Surabaya hanya ada di level 76. Sekarang sudah tembus 80. Jadi rasanya aku seneng sekali. Apalagi kan aku berangkatnya dari angka yang cukup rendah IPM-nya," ujar Risma seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Sabtu (3/6).
Karena itu, Risma tak ingin mengendur. Sebab, hal itu bakal membuat IPM Surabaya kembali anjlok.
Risma ingin terus meningkatkan IPM yang sudah diraih Surabaya. Salah satunya adalah dengan meningkatkan prestasi Surabaya di sektor pendidikan.
Hal itu terbukti dengan beberapa program beasiswa bagi para pelajar yang kurang mampu.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus berbenah. Memimpin kota Pahlawan tidak hanya mengandalkan infrastruktur tapi juga pemberdayaan manusianya.
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024
- Mengharukan, Mensos Risma Berikan Motivasi Ibu dari Anak-anak Pengidap Gangguan Hati
- Hasto Sebut Mensos Risma Merasa Ada Ketidaknyamanan Saat Rapat Kabinet, Kenapa?
- Tanggapi Kekhawatiran soal Politisasi Bansos, Dradjad Wibowo PAN: Kewenangan Pemerintah
- Mensos Risma Tegaskan Kemensos Tak Lagi Salurkan Bansos Sembako Berupa Barang Sejak 2021
- Tinjau Banjir di Aceh Tenggara, Mensos Risma Serahkan Santunan hingga Ajak Warga Kerja Bakti