Surabaya Milik Pembalap Malaysia

Surabaya Milik Pembalap Malaysia
Foto : Angger Bondan/Jawa Pos
Sebanyak 65 pembalap mengikuti adu kecepatan saat start yang dimulai dari Jl Walikota Mustajab menuju Jalan Wijaya Kusuma, Jl Ambengan, hingga jalan Jaksa Agung Suprapto. Pada lap pertama, pembalap Jepang Siichi Koshinomi memimpin dan berhasil meninggalkan rombongan. Namun, pada lap kedua, Koshinomi tertangkap rombongan besar. Sebaliknya, empat pembalap Indonesia, yakni Nunung Burhanudin (tim Jawa Barat), Maruli Fajar (timnas U-23), Aang Zuanda (Araya Indonesia), dan Edi Winarno (Jakarta Cycling Club), berhasil memimpin jauh di depan rombongan.

Kondisi selalu berubah pada setiap lap yang dilewati. Pada lap 12, Tonton Susanto (Dodol Picnic Garut), Nugroho Kisnanto (Bintang Kranggan Cycling Club), dan Hollands (Tineli Collosi) terus mendominasi balapan hingga memasuki lap 14. Pada intermediate sprint pertama lap 15, Kisnanto akhirnya menjadi yang tercepat. Dia mengalahkan Tonton, Hollands, dan Mohd. Zamri Saleh (tim nasional Malaysia).

Selepas sprint, empat pembalap tersebut tertangkap rombongan pada lap 18. Sejak itu, pimpinan terdepan lomba terus berubah. Baru memasuki lap 26, ada tiga pembalap yang berhasil melepaskan diri dari rombongan. Yakni, Ryan Ariehan (Dodol Picnic Garut), Rakhmadani (Kutai Kertanegara Cycling Team), dan Suhardi Hassan (Kuala Lumpur Cycling Team). Tiga pembalap itu terus memimpin hingga memasuki intermediate sprint 2 pada lap 30. Pada sprint kedua tersebut, Rakhmadani keluar sebagai yang tercepat mengalahkan dua pembalap lainnya, termasuk Anuar Manan (tim nasional Malaysia).

Pembalap Indonesia mulai tercecer saat memasuki lap 36. Dua pembalap yang tersisa hanya Abdullah Fatahillah (Bintang Kranggan Cycling Club) dan Iwan Setiawan (Custom Cycling Club). Mereka ditempel ketat oleh Rizuan, Ito, dan Sherwin Carrera (Jazzy Sport Beacon Filipina). Sayang, memasuki lap terakhir, keduanya kalah cepat. Beruntung, Projo berhasil menggantikan kedudukan setelah mengejar rombongan depan.

SURABAYA - Tak hanya gagal menuai hasil memuaskan pada etape tanjakan, pembalap Indonesia pun gagal meraih gelar juara pada rute datar. Buktinya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News