Surat Pemeriksaan Awang Segera Dikirim ke Presiden

Surat Pemeriksaan Awang Segera Dikirim ke Presiden
Surat Pemeriksaan Awang Segera Dikirim ke Presiden
JAKARTA - Penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung (JAM Pidsus Kejagung) telah mengirimkan resume kasus korupsi pemanfaatan dana hasil divestasi saham Kaltim Prima Coal (KPC), dengan tersangka Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, ke Jaksa Agung Hendarman Supandji. Resume tersebut akan dipelajari Jaksa Agung untuk memastikan perlu tidaknya Awang diperiksa penyidik atas seizin Presiden. Jika disetujui, Jaksa Agung akan meminta penyidik memaparkan kasusnya.

JAM Pidsus Muhammad Amari menyebutkan resume sudah diserahkan ke Jaksa Agung pada Kamis (22/7), dan diharapkan pada Jumat (23/7) mulai dipelajari.

"Baru dikirim kemarin ke Jaksa Agung, tapi belum kita ekspose," ucap Amari ditemui selepas salat Jumat. Ditegaskan pula, pihaknya tak terpengaruh dengan langkah Awang yang sejak awal pekan ini mencari dukungan ke wakil rakyat baik DPD maupun DPR RI. Termasuk pula takkan terpengaruh seandainya Komisi III DPR meminta dia memaparkan kasus KPC bersama Jaksa Agung dalam sebuah rapat dengar pendapat pekan depan.

Yang pasti, lanjut dia, penetapan tersangka terhadap Awang berdasarkan bukti awal yang cukup. Disebutkan pula, perkara KPC ini tak hanya satu tersangkanya (Awang Faroek) tapi ada beberapa lainnya. "(Tersangka)  yang lain penyidikannya segera selesai," tambahnya, tanpa menyebut apakah berkas penyidikan yang hampir rampung itu atas nama Direktur Kutai Timur Energi Anung Nugroho atau Direktur KTE, Apidian Triwahyudi. Seperti diketahui keduanya ditahan penyidik sejak 26 Mei 2010 di Rutan Kejagung. Selepas mereka Kejagung kemudian mengumumkan keterlibatan 2 konsultan pajak dan seorang pegawai pajak. Ketiganya akhirnya juga ditetapkan sebagai tersangka meski belum ditahan.

JAKARTA - Penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung (JAM Pidsus Kejagung) telah mengirimkan resume kasus korupsi pemanfaatan dana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News