Suriah Kian Memanas, 50 Ribu Pengungsi Mulai Menderita

Suriah Kian Memanas, 50 Ribu Pengungsi Mulai Menderita
Sekitar 50 ribu warga Suriah mengungsi akibat peperangan di dekat Aleppo. Foto: AFP

jpnn.com - SURIAH - Pertempuran antara pemerintah Suriah yang dibantuk serangan udara Rusia melawan kubu pemberontak di dekat kota Aleppo semakin kian memanas. Komite Internasional Palang Merah (ICRCI) mengklaim akibat peperangan tersebut sekitar 50 ribu warga setempat mengungsi. 

Seperti dilansir BBC, kondisi menunjukan peperangan itu menyebabkan situasi kemanusiaan di sana semakin memburuk. Pasalnya bantuan dari luar untuk para pengungsi untuk sementara terputus karena situasi semakin memburuk di lokasi keberadaan para pengungsi.

Sejumlah warga sipil berada di bawah "tekanan hebat". "Suhu yang sangat rendah dan tanpa persedian makanan yang cukup, kebutuhan air dan tempat tinggal, membuat para pengungsi berusaha bertahan dalam kondisi yang sangat genting," kata kepala ICRC di Suriah, Marianne Gasser.

Organisasi Medecins Sains Frontieres (MSF) telah memperingatkan bahwa pertempuran tersebut telah menyisakan sistem kesehatan yang "hampir runtuh". "Sejumlah orang, termasuk anak-anak dan para orang tua, beresiko terjebak tinggal di tempat terbuka dalam kondisi suhu yang sangat dingin, setidaknya selama beberapa hari,"ujar salah seorang dari MSF Muskilda Zancada.

Seperti yang diketahui, pemerintah Suriah berupaya untuk merebut kembali sejumlah wilayah di yang dikuasai pemberontak di kota utama dengan didukung oleh kekuatan udara Rusia.(ray/jpnn)

SURIAH - Pertempuran antara pemerintah Suriah yang dibantuk serangan udara Rusia melawan kubu pemberontak di dekat kota Aleppo semakin kian memanas.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News