Survei Alvara: Tekanan Ekonomi Tinggi, Kebutuhan Bansos Mendesak

Survei Alvara: Tekanan Ekonomi Tinggi, Kebutuhan Bansos Mendesak
CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam paparan hasil survei bertajuk Respon Publik Atas Covid-19 secara virtual, Minggu (12/7/2020). Foto: Dokpri

Dikatakan Hasan, tingkat optimisme publik terhadap kondisi ekonomi Indonesia juga turun, hanya berada di angka di atas 50%, tepatnya 63,5%. Kondisi ini turun dibanding survei pada Oktober 2019 lalu yang berada di angka 71,0%.

“Angka ini tidak membuat kita happy karena sebelumnya survei terhadap optimisme publik selalu di atas 70% bahkan pernah 80%. Ini perlu dijaga agar tingkat optimisme ini tidak turun. Tingkat optimisme itu semakin tinggi semakin baik karena di situ roda ekonomi akan bergerak. Ini menjadi catatan kita masih di atas 50%, tapi di bawah tingkat optimisme di tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Hasan mengatakan bahwa sejak terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia awal Maret 2020 lalu, Alvara rutin melakukan riset untuk melihat pandangan masyarakat terkait Covid-19 dan dampaknya yang dirasakan secara riil oleh masyarakat.

Survei ini dilakukan pada 22 Juni-1 Juli 2020 dengan melibatkan 1.225 responden. Metode yang digunakan adalah Online Survey dan Mobile Assisted Phone Interview dengan wilayah survei seluruh Indonesia. Namun, ada beberapa provinsi di wilayah Indonesia timur seperti Papua, Papua Barat, dan Maluku yang karena terkendala jaringan internet dan coverage sehingga tidak masuk survei. Margin of error berkisar 2,86%.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Hasil survei yang dilakukan Alvara Research Center menunjukkan kondisi perekonomian masyarakat tertekan. Hal ini bisa dilihat dari perubahan alokasi pengeluaran.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News