Survei Capres Disebut Hanya Upaya Pencitraan

Survei Capres Disebut Hanya Upaya Pencitraan
Survei Capres Disebut Hanya Upaya Pencitraan
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, elektabilitas dan popularitas para tokoh yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga survei tidak lagi relevan digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan keterpilihan seseorang dalam pemilu presiden.

"Elektabilitas dan popularitas tidak relevan lagi dijadikan alat ukur dalam menentukan keterpilihan seseorang dan pemilu presiden," kata Lukman Hakim Saifuddin, dalam Dialog Pilar Negara bertema "peluang Pemimpin Muda dalam Pilpres 2014", di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta (22/10).

Tidak relevannya elektabilitas dan popularitas sebagai alat ukur keterpilihan seseorang, menurut Lukman, karena banyak diantara lembaga survei yang akhir-akhir ini bekerja atas dasar pesanan dan pencitraan pihak-pihak tertentu.

Mestinya, kata dia, lembaga survei bekerja sesuai dengan disiplin ilmu di bidang survei. "Tapi akhir-akhir ini kegiatan survei mengarah kepada kerja politik praktis untuk kepentingan politik sesaat," ujar politisi PPP itu.

JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, elektabilitas dan popularitas para tokoh yang dikeluarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News