Survei CSIIS Setelah Jumatan, Khofifah Nomor 1, Yaqut ke-6

Survei CSIIS Setelah Jumatan, Khofifah Nomor 1, Yaqut ke-6
Direktur Eksekutif CSIIS Moh Sholeh Basyari saat mengungkapkan Khofifah Indar Parawansa menjadi tokoh teratas pilihan Nahdiyin sebagai Capres 2024 di kawasan Jakarta Timur, Jumat (8/4/2022) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) merilis hasil survei terkait calon presiden pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU).

Survei dilakukan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Banten yang menjadi basis NU.

Direktur Eksekutif CSIIS Moh. Sholeh Basyari mengungkapkan Khofifah Indar Parawansa menjadi tokoh teratas pilihan nahdiyin sebagai capres pada Pilpres 2024.

"Khofifah unggul dengan 18 persen, diikuti oleh Muhaimin Iskandar 17,5 persen disusul Erick Thohir dengan persentase 13 persen," kata Sholeh Basyari di kawasan Jakarta Timur pada Jumat (8/4).

Khofifah menunjukkan kekuatannya dengan cara diam-diam dan belum menggalang dukungan untuk mencalonkan diri sebagai Capres-Cawapres 2024.

"Posisi Khofifah sebagai Ketum Pengurus Pusat Muslimat NU juga menjadi tolok ukur, lantaran suara basis NU yang paling solid adalah kaum muslimat," lanjutnya.

Sholeh juga mengungkapkan nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil tercampak dari posisi tiga besar.

Ganjar berada di peringkat keempat dengan 12,5 persen, lalu Prabowo Subianto berada di posisi kelima dengan 12 persen.

Nama Khofifah Indar Parawansa muncul paling atas dalam daftar survei CSIIS setelah Jumatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News