Survei indEX: Gerindra Nikmati Coattail Effect Sendirian

Survei indEX: Gerindra Nikmati Coattail Effect Sendirian
Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers terkait kasus Ratna Sarumpaet, Rabu (3/10) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Survei terbaru Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan bahwa dua partai utama Jokowi-Ma’ruf berpotensi mendulang kenaikan elektabilitas signifikan.

“Dibanding hasil Pileg 2014, PDIP mengalami kenaikan elektabilitas dari 19,0 persen menjadi 23,1 persen,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran persnya, Jumat (7/12). Sosok Jokowi yang lekat dengan citra PDIP menjadi faktor utama untuk mengerek elektabilitas.

Hal serupa dialami oleh PKB, partai yang secara kultural paling dekat kepada calon wakil presiden Ma'ruf Amin. “PKB berpeluang menggeser Partai Demokrat dan menyodok ke posisi keempat dengan elektabilitas 7,3 persen,” lanjut Vivin.

Lalu bagaimana dengan partai-partai pengusung Jokowi lainnya? Survei indEX menunjukkan bahwa Golkar tetap berada di posisi kedua dengan 12,8 persen. Sementara NasDem, dan PPP masih sedikit di bawah presidential treshold dengan masing-masing 3,4 persen dan 3,1 persen.

Di kubu paslon Prabowo-Sandi, coattail effect hanya dinikmati oleh Partai Gerindra, tanpa menular ke parpol pendukung lainnya.

“Gerindra meraih elektabilitas 12,3 persen, berpeluang menggeser Partai Golkar yang terpaut tipis (12,8 persen) dengan memperhitungkan margin of error survei,” papar Vivin.

Menurut Vivin, sosok capres Prabowo Subianto maupun cawapres Sandiaga Uno yang dua-duanya merupakan representasi Gerindra, menjadi faktor utama keengganan partai-partai lain untuk total mendukung Prabowo-Sandi.

“Kegagalan Demokrat mengajukan Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres menyebabkan Demokrat terkesan setengah hati,” terang Vivin.

Survei terbaru Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan bahwa coattail effect hanya dinikmati oleh Gerindra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News