Survei IPO : Tiga Nama Ini yang Diinginkan Responden Jika Ada Perombakan Kabinet

Survei IPO : Tiga Nama Ini yang Diinginkan Responden Jika Ada Perombakan Kabinet
Presiden Joko Widodo bersama Wapres Ma'ruf Amin meminpin Sidang Kabinet Paripurna Antisipasi Dampak Perekonomian Global di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2). Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menyebut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi tokoh yang diinginkan masuk Kabinet Indonesia Maju. Survei teranyar IPO, sebesar 37,2 persen responden meminta Susi masuk kabinet.

"Posisi tertinggi begitu dari toko-toko yang diharapkan kembali untuk bergabung dengan kabinet diisi oleh Susi Pudjiastuti," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi daring berjudul "Menanti Perombakan Kabinet", Sabtu (4/7).

Selain nama Susi, responden IPO juga berharap mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya masuk ke Kabinet Indonesia Maju. Sebesar 32,2 persen responden menginginkan hal itu.

Nama mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menempati posisi ketiga sosok yang diinginkan responden masuk kabinet. Survei IPO mencatat Dahlan mendapatkan dukungan sebesar 31,4 persen.

"Tiga nama teratas tersebut memiliki rekam jejak cukup baik di mata publik, sehingga diinginkan untuk masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju," lanjut dia.

Selain nama tadi, mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga diinginkan responden masuk kebinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.

Masing-masing ketiga sosok itu memperoleh dukungan sebesar 28,8 persen, 27,1 persen, dan 25,0 persen.

Selanjutnya, muncul pula nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Pria Bangka Belitung itu mendapatkan dukungan sebesar 22,6 persen.

Tiga nama teratas tersebut memiliki rekam jejak cukup baik di mata publik, sehingga diinginkan untuk masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News