Survei: Jokowi Unggul 21 Persen dari Prabowo, Undecided Tinggal 9,8 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Satu per satu lembaga survei merilis hasil riset mereka terkait elektabilitas pasangan calon presiden peserta Pemilu 2019. NEW INDONESIA Research & Consulting (NIRC) adalah salah satunya.
Survei mereka menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma’ruf mencapai 55,8 persen, sedangkan Prabowo - Sandi hanya 34,3 persen. Dibanding hasil Pilpres 2014, Jokowi mengalami peningkatan, sedangkan Prabowo sebaliknya.
“Yang belum menentukan pilihan tinggal satu digit, yaitu 9,8 persen,” demikian ungkap Manajer Riset NEW INDONESIA Research & Consulting (NIRC) Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (21/3).
Menurut Andreas, jumlah undecided voters yang makin menipis menunjukkan kemantapan pilihan masyarakat. Putaran debat capres-cawapres yang sudah berjalan tiga kali sejak Januari lalu berhasil mengurangi potensi golput.
“Pada pemilu legislatif (Pileg) 2014 lalu angka golput mencapai 24,89 persen, meningkat menjadi 30,42 persen pada Pilpres 2014,” jelas Andreas.
Menjadi pekerjaan rumah bagi penyelenggara pemilu maupun peserta pemilu untuk menjaga partisipasi pemilih demi perbaikan kualitas demokrasi di Indonesia.
Pemilih kritis, kata Andres, kebanyakan masih menunggu hingga hari-hari terakhir menjelang pencoblosan. Mereka ingin memastikan pilihannya tidak keliru dan suaranya tidak terbuang sia-sia. “Gelaran debat hingga sebelum masa tenang diharapkan dapat memperjelas visi misi dan program,” pungkas Andreas.
Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 1-10 Maret 2019, dengan jumlah responden 1200 orang. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)
NEW INDONESIA Research & Consulting (NIRC) adalah salah satunya lembaga survei yang merilis hasil riset soal elektabilitas Jokowi dan Prabowo
Redaktur & Reporter : Adil
- Demo soal Kepala BIN Budi Gunawan Dibubarkan Pria Tak Dikenal
- Jusuf Wanandi Ungkap Alasan Dukung Prabowo jadi Pemimpin Indonesia
- Wacana Pencalonan Jokowi dan Gibran Jadi Caketum Golkar Menuai Pro dan Kontra
- Jokowi Diharapkan Beri Ruang Bagi Prabowo Memimpin Tim Transisi Pemerintahan
- Wacana Jokowi Jadi Ketum Golkar, Firman Soebagyo Singgung AD/ART
- Jokowi Dikritik Anggota Komite HAM PBB, Timnas AMIN: Tamparan Keras