Survei Tekanan Sosial

Oleh Dahlan Iskan

Survei Tekanan Sosial
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Misalnya: Hillary dulu kalah karena jadi mata pemilih orang tua dan pemilih laki-laki memang kalah. Sedang hasil survei terhadap Joe Biden sekarang sudah menang di segmen itu.

Demikian juga Michigan dan Pennsylvania. Kini seperti sudah dipastikan kembali ke pangkuan Demokrat.

Namun Robert menemukan kenyataan yang berbeda. Kita pun bisa taruhan, siapa yang menang: Robert atau lembaga survei lainnya.

Saya pun menghubungi teman saya di Los Angeles. Ia lahir di Indonesia. Orang tuanya lahir di Tiongkok. Ia sendiri sudah warga negara Amerika.

Sebagai warga Amerika ia ingin Amerika terus jaya. Sebagai pengusaha ia tidak mau upah minimum naik terus.

"Dari situ Abang Dahlan tahu saya pilih siapa," jawabnya. "Hidup Trump!" balas saya di WA yang sama.

Rupanya perasaan seperti itu yang dideteksi Robert. Biden memang menegaskan itu. Termasuk di debat terakhir Calon Presiden minggu lalu.

"Upah minimum harus 15 dolar/jam," tegas Biden. "Kalau di bawah itu berarti di bawah garis kemiskinan," tambah Biden.

Selama ini upah minimum di Amerika ialah USD 9 per jam. Atau sekitar Rp 120.000/jam. Kalau menjadi USD 15 berarti sekitar Rp 200.000/jam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News