Susah Dapat Kerja, Warga Singapura Gelar Demo Anti-Imigran
jpnn.com, SINGAPURA - Warga Singapura terkenal sangat jarang mengekspresikan aspirasi mereka lewat aksi massa. Namun, Minggu (3/11), sekitar 400 warga Negeri Singa berkumpul untuk memprotes kebijakan negara terhadap imigran
"Sudah saatnya warga Singapura bangkit memperjuangkan hak kalian untuk mendapat penghidupan layak di negeri sendiri," ujar organisator aksi Gilbert Goh di akun Facebook-nya.
Sekitar 40 persen dari 5,7 juta manusia yang tinggal di Singapura adalah orang asing. Sejak beberapa tahun terakhir sebagian warga asli menyalahkan para pendatang atas makin sulitnya mendapat pekerjaan, rumah dan pendidikan.
Pada Pemilu 2011 lalu, partai penguasa, People Action Party, mendapat perolehan suara terburuk sejak Singapura merdeka. Isu imigrasi diyakini sebagai salah satu penyebabnya.
"Kita harus selalu mengacu pada slogan 'Singaporean-first' dan lapangan kerja wajib diberikan kepada warga lokal dulu sebelum kita mempertimbangkan memberikannya kepada asing," tutur Goh.
Singapura akan kembali menggelar pemilu legislatif tahun depan. Imigran diprediksi akan jadi salah satu isu menentukan dalam ajang tersebut. (reuters/dil/jpnn)
Minggu (3/11), sekitar 400 warga Negeri Singa berkumpul untuk memprotes kebijakan negara terhadap imigran
Redaktur & Reporter : Adil
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus
- Gloria Nababan Raih Gelar The Winner Asianista Internasional 2025 di Singapura
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Prabowo Berkata Begini soal Demo Penolakan Revisi UU TNI