Susi Air Lebih Memilih Pilot Asing

Susi Air Lebih Memilih Pilot Asing
Susi Air Lebih Memilih Pilot Asing
KECELAKAAN pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 yang diterbangkan pilot asal Rusia mengagetkan dunia penerbangan nasional. Bagi pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti, pilot asing memiliki profesionalisme dan etos kerja yang lebih baik daripada pilot asli Indonesia.

 

"Pilot asing yang saya pekerjakan rata-rata orangnya baik, nggak sok-sokan. Mereka biasa kok nyuci pesawat sendiri, bersih-bersihin kokpit kalau habis pakai. Kalau pilot lokal, mana mau seperti itu," ujar Susi. Susi Air saat ini mempekerjakan lebih dari 175 pilot asing dari berbagai negara. Hanya segelintir pilot asli Indonesia yang bekerja di maskapai itu.

 

Susi mengaku bangga lantaran cukup banyak pilot asing yang mau bekerja kepadanya. Itu membuktikan bahwa maskapai Indonesia juga dilirik pilot dari berbagai negara. Perempuan yang lahir di Pangandaran, Jabar, 15 Januari 1965, tersebut tak menyangka bisa menjadi "bos" orang-orang bule. "Tentu saja saya bangga karena bisa menggaji banyak sekali orang bule," katanya sambil tertawa.

 

Susi Air saat ini memiliki sekitar 50 pesawat kecil yang rata-rata beroperasi secara sewa (carter). Meski begitu, Susi Air juga membuka beberapa rute penerbangan terjadwal. Pesawat Susi Air saat ini sering disewa perusahaan migas maupun pemerintah daerah di wilayah terpencil.

KECELAKAAN pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 yang diterbangkan pilot asal Rusia mengagetkan dunia penerbangan nasional. Bagi pemilik maskapai Susi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News