Susi Pudjiastuti, Dulu Bakul Ikan pakai Sepeda Onthel

Sekitar satu tahun, ia bekerja sama dengan Susi untuk memasok udang ke Jakarta. Kemudian, perusahaan eksportir tempatnya bekerja memintanya untuk beralih tugas ke tempat lain.
"Setelah itu saya berpisah sama bu Susi, baru setelah 18 tahun kemudian saya bertemu lagi, saat itu setelah gempa dan Tsunami di Nias tahun 2005," ujarnya.
Rustam kemudian diajak bergabung di perusahaan milik Susi. "Saya waktu itu juga kaget, ketemu sama Bu Susi kok udah punya pesawat, padahal dulu cuma bakul ikan kecil. Saya kemudian diajak kerja di tempat bu Susi sampai sekarang," ungkapnya.
Dikatakannya, udang jenis Pink atau Dogol asal Pangandaran merupakan udang kualitas paling baik di Indonesia.
"Itulah yang membuat udang yang dikirim Bu Susi paling banyak dicari. Bahkan sampai ke luar negeri, kita mengirimkan sampai ke Jepang," kata dia.
Namun demikian, harga komoditas ikan dan hasil laut tidak selamanya baik. Hal ini membuat Susi saat ini lebih fokus untuk mengembangkan bisnis pesawat carteran.
"Kita terakhir ekspor udang sekitar tahun 2007. Setelah itu paling kita kirim sampai ke Jakarta karena harganya yang tidak stabil," ungkapnya.
Ade Wario (60), pegawai PT Susi Pudjiastuti lannya juga menjadi salah seorang saksi sejarah perjuangan hidup pemilik lebih dari 45 pesawat terbang beragam jenis itu.
PANGANDARAN - Sejumlah karangan bunga ucapan selamat mulai memenuhi kediaman Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, di Jalan Merdeka Nomor
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi