Susno Kecewa Menjadi Korban

Susno Kecewa Menjadi Korban
Susno Duadji saat diperiksa di persidangan di PN Jakarta Selatan, Kamis (10/2). Foto : Arundono W/JPNN
Malah sebaliknya, kata Susno, dirinya didakwa menerima Rp 500 juta dari Sjahril Djohan terkait perkara Arowana. Saat menjabat sebagai Kabareskrim, Susno mengaku menangani perkara-perkara besar. "Banyak kasus-kasus besar yang saya tangani. Terlalu kecil kalau benar saya menerima Rp 500 juta," tegas Susno.

   

Jenderal bintang tiga kelahiran Pagar Alam, Sumsel itu mencontohkan kasus Bank Century dan Bank Indover. Bahkan dia termasuk yang melacak dana triliunan rupiah milik Bank Century yang ada di luar negeri. "Bodoh sekali kalau saya terima uang dari Sjahril Djohan lalu saya yang membongkar perkara (Arowana) ini," tegas Susno.

   

Dia juga memberikan bantahan terkait dengan uang Rp 500 juta yang kabarnya diantar Sjahril Djohan di rumah Jalan Abuserin, Cilandak. Susno membeberkan kejanggalan-kejanggalan pengakuan penyerahan uang itu. Misalnya pengakuan Sjahril yang melihat Susno menggendong cucu saat dia datang pada Desember 2008. Padahal, menurut Susno, cucunya lahir pada 24 Februari 2009. "Bagaimana mau nggendong cucu kalau cucunya saja belum lahir," katanya yang disambut tawa pengunjung sidang.

   

Kemudian pengakuan Sjahril yang bertemu dengan Samsurizal Mokoagow, seorang penyidik, saat berada di rumah Susno. Padahal Sjahril mengaku datang pada tanggal 4 Desember, sementara Samsurizal pada 27 Desember. "Saya tidak pernah menerima dua tamu pada saat bersamaan," ungkap Susno.

   

JAKARTA - Persidangan Komjen Pol Susno Duadji di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memasuki tahap akhir. Kemarin (10/2), sidang mengagendakan pemeriksaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News